Rabu, 13 Januari 2010

Gempa 6,2 SR Guncang Manokwari Tgl 14 Jan 2010

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter terjadi di Manokwari, Papua Barat, Kamis (14/1) sekitar pukul 00.18 WIB atau 02.00 WIT. Belum ada informasi soal kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa.

Lindu sempat mengakibatkan warga panik. Puluhan tamu salah satu hotel di Manokwari, misalnya. Mereka berhamburan keluar dan duduk di depan hotel saat merasakan getaran gempa. Khawatir gempa susulan, mereka memilih bertahan di depan hotel.

Tak hanya tamu hotel, sejumlah warga juga berhamburan keluar dari rumah mereka. Adapun pusat gempa berada di 78 kilometer barat laut Manokwari dan memiliki kedalaman 26 kilometer.(by MetroTV.com 14 jan 2010)

Selasa, 12 Januari 2010

ABDURRAHMAN WAHID (Gus Dur)

Profil

DATA PRIBADI

Kewarganegaran :

Indonesia

Tempat, Tanggal Lahir :

Jombang Jawa Timur, 4 Agustus 1940

Istri :

Sinta Nuriyah

Anak :

1. Alissa Qotrunnada Munawaroh (P)
2. Zannuba Arifah Chafsoh (P)
3. Annita Hayatunnufus (P)
4. Inayah Wulandari (P)

ALAMAT

Rumah :

Jl. Warung Silah No. 10, Ciganjur
Jakarta Selatan 12630 - Indonesia

PENDIDIKAN

1966-1970

Universitas Baghdad, Irak
Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab



1964-1966

Al Azhar University, Cairo, Mesir
Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah)

1959-1963

Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Indonesia

1957-1959

Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

JABATAN

1998-Sekarang

Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia
Ketua Dewan Syura DPP PKB

2004-Sekarang

The WAHID Institute, Indonesia
Pendiri

2000-Sekarang

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Indonesia
Mustasyar

2002-Sekarang

Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
Rektor

PENGALAMAN JABATAN

1999-2001

Presiden Republik Indonesia

1989-1993

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI

1987-1992

Ketua Majelis Ulama Indonesia

1984-2000

Ketua Dewan Tanfidz PBNU

1980-1984

Katib Awwal PBNU

1974-1980

Sekretaris Umum Pesantren Tebu Ireng

1972-1974

Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Ashari, Jombang
Dekan dan Dosen

PENGALAMAN ORGANISASI

2003

Gerakan Moral Rekonsiliasi Nasional
Penasehat

2002

Solidaritas Korban Pelanggaran HAM
Penasehat

1990

Forum Demokrasi
Pendiri dan Anggota

1986-1987

Festifal Film Indonesia
Juri

1982-1985

Dewan Kesenian Jakarta
Ketua Umum

1965

Himpunan Pemuda Peladjar Indonesia di Cairo - United Arab Republic (Mesir)
Wakil Ketua

AKTIVITAS INTERNASIONAL

2003-Sekarang

Non Violence Peace Movement, Seoul, Korea Selatan
Presiden

2003-Sekarang

International Strategic Dialogue Center, Universitas Netanya, Israel
Anggota Dewan Internasional bersama Mikhail Gorbachev, Ehud Barak and Carl Bildt

2003-Sekarang

International Islamic Christian Organization for Reconciliation and Reconstruction (IICORR), London, Inggris
Presiden Kehormatan

2002-Sekarang

International and Interreligious Federation for World Peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
Anggota Dewan Penasehat Internasional

2002

Association of Muslim Community Leaders (AMCL), New York, Amerika Serikat
Presiden

1994-Sekarang

Shimon Perez Center for Peace, Tel Aviv, Israel
Pendiri dan Anggota

1994-1998

World Conference on Religion and Peace (WCRP), New York, Amerika Serikat
Presiden

1994

International Dialogue Project for Area Study and Law, Den Haag, Belanda
Penasehat

1980-1983

The Aga Khan Award for Islamic Architecture
Anggota Dewan Juri

PENGHARGAAN

2004

Anugrah Mpu Peradah, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Jakarta, Indonesia

2004

The Culture of Peace Distinguished Award 2003, International Culture of Peace Project Religions for Peace, Trento, Italia

2003

Global Tolerance Award, Friends of the United Nations, New York, Amerika Serikat

2003

World Peace Prize Award, World Peace Prize Awarding Council (WPPAC), Seoul, Korea Selatan

2003

Dare to Fail Award , Billi PS Lim, penulis buku paling laris "Dare to Fail", Kuala Lumpur, Malaysia

2002

Pin Emas NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Indonesia.

2002

Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

2001

Public Service Award, Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat

2000

Ambassador of Peace, International and Interreligious Federation for World peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat

2000

Paul Harris Fellow, The Rotary Foundation of Rotary International

1998

Man of The Year, Majalah REM, Indonesia

1993

Magsaysay Award, Manila , Filipina

1991

Islamic Missionary Award , Pemerintah Mesir

1990

Tokoh 1990, Majalah Editor, Indonesia

DOKTOR KEHORMATAN

2003

Netanya University , Israel

2003

Konkuk University, Seoul, South Korea

2003

Sun Moon University, Seoul, South Korea

2002

Soka Gakkai University, Tokyo, Japan

2000

Thammasat University, Bangkok, Thailand

2001

Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand

2000

Pantheon Sorborne University, Paris, France

1999

Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand

HOBI

Mendengarkan dan menyaksikan pagelaran Wayang Kulit.

Mendengarkan musik, terutama lagu-lagu karya Beethoven berjudul Symphony No. 9 th, Mozart dalam 20 th piano concerto, Umm Khulsum dari Mesir, Janis Joplin dan penyanyi balada Ebiet G. Ade.

Mengamati pertandingan sepak bola, terutama liga Amerika latin dan liga Eropa.

Mendengarkan audio book, terutama mengenai sejarah dan biografi.

Abdurrahman Wahid telah menghasilkan beberapa buah buku. Hingga saat ini dia terus menulis kolom di sejumlah surat kabar. Selain itu, dia masih aktif memberikan ceramah kepada publik di dalam maupun luar negeri.


(By www.Gusdur.net)

Lain Dulu,Lain Sekarang

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid*

Ketika bangsa Indonesia berdiri, ada sebuah hal yang sangat menarik,yaitu istilah "merdeka". Dengan kata yang digunakan dalam penggunaan berbeda-beda,maka didapat beberapa arti dan makna. Kata merdeka berarti lepas atau bebas.

Sekarang ini, kata merdeka itu juga digunakan oleh pihak keamanan, seperti merdeka dari penahanan atau bisa diartikan bebas. Namun,kata merdeka lebih dari bebas. Bagi sebuah bangsa, merdeka berarti lepas dari penjajahan. Kata ini digunakan untuk menunjukkan kepada kemandirian politik, ekonomi,maupun lain-lainnya.

Merdeka secara ekonomi, berarti sama sekali tidak bergantung kepada negara lain dalam segala hal. Secara politik, berarti lepas dari penjajahan pihak lain. Contohnya, lepasnya Indonesia dari pen-jajahan kolonial Belanda sehingga bangsa kita mampu segera mengembangkan budaya politik, ekonomi, dan lainnya sendiri.

Kalimat seperti negara A mampu memelihara kemerdekaan yang dicapainya, baik melalui perang maupun dengan cara berunding, merujuk kepada aspek-aspek kemerdekaan itu. Inilah yang digunakan oleh Undang-Undang Dasar 1945 kita.

Ketika almarhum Raja Ali Haji dari Riau mengubah buku Tata Bahasa Melayu, maka dengan sengaja ia telah "memerdekakan" bahasa Melayu dari bahasa Belanda.Buku ini menjadi cikal-bakal lahirnya bahasa Indonesia.Lahirnya bahasa Melayu sebagai lingua franca, menjadi cikal-bakal dari tumbuhnya kesadaran suku-suku yang ada di nusantara untuk membangun sebuah ikatan kebangsaan.

Hal ini terlihat dengan berdirinya Boedi Oetomo (BO), yang menjadi salah satu bangunan inti kebangsaan kita. Meski demikian, semangat menjadi satu bangsa ini telah tampak dalam sejarah kita sejak abad ke-8.Padahal,Kerajaan Majapahit sendiri baru lahir di tahun 1293 Masehi.

Pada abad ke-8 Masehi, seorang agamawan Budha dari Tiongkok bernama Fahien telah melaporkan adanya semangat menghargai perbedaan di Sriwijaya,Sumatera Selatan. Dua abad setelahnya, orang-orang Sriwijaya menyerbu Pulau Jawa melalui pela-buhan lama Pekalongan. Dalam perjalanan mendaki Gunung Dieng,mereka ditemui oleh orang-orang Kalingga Hindu.

Orang-orang Hindu itu tidak diapa-apakan. Pasukan Sriwijaya tersebut melanjutkan sampai di daerah Muntilan,yang sekarang ini menjadi bagian Kabupaten Magelang. Di sana mereka membangun candi yang dinamakan Borobudur. Sebagian mereka tinggal di Borobudur dan sebagian lagi menuju kawasan Yogyakarta sekarang.

Di kawasan baru itu, mereka dirikan Kerajaan Kalingga Budha dan mendirikan Prambanan, sebuah candi Hindu-Budha yang segera dimusuhi oleh orang Hindu maupun orang Budha. Mereka menganggapnya sebagai agama "campur- aduk". Di bawah pimpinan Prabu Darmawangsa, mereka berpindah dari Prambanan ke Kediri.

Dua abad kemudian, mereka berpindah lagi ke Kerajaan Singasari di Utara kota Malang sekarang.Di sana orang-orang Hindu-Budha itu mendirikan Kerajaan Majapahit di dukung oleh angkatan laut Cina, yang waktu itu hampir seluruhnya memeluk agama Islam. Dari sini kita dapat melihat bahwa asas kebangsaan itu tidak dapat digantikan oleh apa pun.

Namun, sekarang lahir kelompok-kelompok fundamentalis yang mengajak kita semua meninggalkan semangat kebangsaan yang telah mempersatukan kita sebagai bangsa sejak berabad-abad yang lalu. Sebenarnya, setelah dikuatkan oleh UUD 1945,kita telah bertekad mencapai kemerdekaan politik, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.

Hal ini seharusnya senantiasa kita ingat sebagai bagian penting dari sejarah kita sebagai bangsa. Inilah modal bangsa kita untuk merengkuh kehidupan masa depan, bukan?

Sumber: seputar-indonesia.com, Jakarta,19 Mei 2009

Sebuah Era dengan Kejadian-Kejadian Penting

Pada tahun 1919, HOS Tjokroaminoto bertemu tiap hari Kamis siang di Kota Surabaya dengan dua saudara sepupunya. Mereka adalah KH M Hasjim As'yari dari Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang dan KH A Wahab Chasbullah.Tjokroaminoto disertai menantunya Soekarno, yang kemudian hari disebut Bung Karno.

Mereka mendiskusikan hubungan antara ajaran agama Islam dan semangat kebangsaan/ nasionalisme. Terkadang hadir HM Djojosoegito, anak saudara sepupu keduanya, yang kemudian hari (tahun 1928) mendirikan Gerakan Ahmadiyah. Dari kenyataan-kenyataan di atas dapat dipahami mengapa Nahdlatul Ulama didirikan tahun 1926, selalu mempertahankan gerakan tersebut.

Di kemudian hari, seluruh gerakan Islam itu dimasukkan ke elemen gerakan yang berupaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Itu adalah perkembangan sejarah. Ada generasi kedua dalam jajaran pendiri negeri kita, yaitu Kahar Muzakir dari PP Muhammadiyah, KH Abdul Wahid Hasyim dari NU, dan HM Djojosoegito (pendiri gerakan Ahmadiyah).

Tiga sepupu yang lahir di bawah generasi KH M Hasjim As'yari itu banyak jasanya bagi Indonesia. Mereka banyak mengisi kegiatan menuju kemerdekaan negeri kita. Setelah wafatnya Djojosoegito, muncul letupan keinginan membubarkan Ahmadiyah,tanpa mengenang jasajasa gerakan itu di atas. Padahal dalam jangka panjang,jasa-jasa itu akan diketahui masyarakat kita.

Dalam melakukan kegiatan,mereka tidak pernah kehilangan keyakinan. Apa yang mereka lakukan hanya untuk kepentingan Indonesia merdeka.Karena itu,segala macam perbedaan pandangan dan kepentingan mereka disisihkan.Mereka mengarahkan tujuan bagi Indonesia. Mereka terus menjaga kesinambungan gerakan yang ada,guna memungkinkan lahirnya sebuah kekuatan yang terus menggelorakan perjuangan.

Hingga kemudian,NU melahirkan sebuah media pada 1928yangdinamai SoearaNU. Hal itu dilakukan guna memantapkan upaya yang ada.Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dipakai untuk kepentingan tersebut. Dalam nomor perdana majalah Soeara NU, KH Hasjim As'yari menyatakan bahwa ia menerima penggunaan rebana dan beduk untuk keperluan memanggil salat.

Namun, dia menolak penggunaan kentungan kayu. Menurutnya, penggunaan beduk dan rebana didasarkan pada sesuatu yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.Sementara penggunaan kentungan kayu tidak ada dasarnya.Hal ini disanggah oleh orang kedua NU waktu itu, yaitu KH Faqih dari Pondok Pesantren Maskumambang di Gresik.

Hal itu dimuat sebagai artikel balasan dalam media "Soeara NU"edisi selanjutnya.KH Faqih menyatakan, "Apakah KH Hasyim lupa pada dasar pembentukan hukum dalam NU, yaitu Alquran,hadis, ijmak,dan qiyas?" Segera setelah itu, KH Hasyim As'yari mengumpulkan para ulama dan santri senior di Masjid Tebuireng.

Dia menyuruh dibacakan dua artikel di atas.Kemudian, dia mengatakan, mereka boleh menggunakan pendapat dari KH Faqih Maskumambang asalkan kentungan tidak dipakai di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng itu. Terlihat di sini betapa antara para ulama NU itu terdapat sikap saling menghormati meski berbeda pendirian.

Hal inilah yang harus kita teladani dalam kehidupan nyata. Penerimaan akan perbedaan pandangan sudah berjalan semenjak Fahien memulai pengamatannya atas masyarakat Budha di Sriwijaya dalam abad ke-6. Prinsip ini masih terus berlanjut hingga sekarang di negeri kita dan hingga masa yang akan datang. Sudah pasti kemerdekaan kita harus dilaksanakan dengan bijaksana dan justru digunakan untuk lebih mengokohkan perdamaian dunia.

Karena itu, diperlukan kemampuan meletakkan perdamaian dalam penyusunan politik luar negeri,yang diiringi dengan tujuan memperjuangkan kepentingan bersama. Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal-muasal bukanlah tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan.

Bukankah kekuatan kita sebagai bangsa terletak dalam keberagaman yang kita miliki? Marilahkitabangunbangsadankita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.(*)

Sumber: Seputar Indonesia , Selasa 21 April 2009

Segala Tentang Leukoplakia

Jangan pernah menyepelekan bercak putih atau plak yang bertekstur tebal, kasar dan keriput dalam mulut Anda. Pasalnya, bisa jadi, bercak itu adalah leukoplakia.

Leukoplakia adalah salah satu penyakit yang menyerang rongga mulut. Umumnya, penyakit ini diderita oleh orang berusia 40 tahun ke atas. Pola hidup tak sehat, hobi menenggak minuman beralkohol, dan kebiasaan merokok adalah penyebab utamanya.
Namun, dalam perkembangannya terkini, penyakit ini juga menyerang anak-anak usia muda.

"Banyak orang baru berusia 30 tahun sudah menderita leukoplakia," ajar Juliani Kusumaputra Isbandiono, dokter gigi yang juga dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Gejala serangan penyakit ini umumnya diawali dengan bercak putih kecil di sekitar rongga mulut. Dalam prosesnya, bercak ini akan membesar dan semakin melebar serta tebal. "Berbeda dengan jamur, bercak putih leukoplakia umumnya sulit dihapuskan," kata Juliani.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Tri Erri Astoeti menambahkan, biasanya bercak putih ini menyerang lapisan dinding terluar rongga mulut alias mukosa, sisi pipi, lidah, dan juga gusi.

Dari keempat bagian mulut itu, mukosa adalah bagian yang paling wring terserang. Maklum, bagian mulut inilah yang paling sensitif terhadap berbagai serangan penyakit rongga mulut. "Bagian ini juga sering mengalami iritasi," imbuh Tri.

Tri bilang, sampai saat ini, belum ada penelitian yang secara spesifik menyebutkan penyebab leukoplakia. Tapi, berdasarkan analisa dokter di seluruh dunia, faktor yang bisa memicu penyakit ini adalah iritasi kimia yang terjadi karena tembakau.

Orang yang mempunyai kebiasaan mengunyah atau bahkan hanya mengendus tembakau sangat besar potensinya terserang penyakit ini. Tiga dari empat dari pengguna rutin produk tembakau tanpa asap berpotensi terserang leukoplakia, bahkan ketika tembakau menyentuh pipi mereka.

Rokok juga bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit ini. Asap rokok dan panas yang terjadi pada waktu merokok akan mengakibatkan iritasi. Faktor lain yang juga diduga bisa menyebakan leukoplakia adalah iritasi akibat gigitan gigi yang tajam, serta kebiasaan jelek menggigit jaringan mulut maupun lidah.

Gejalanya mirip sakit gigi
Tidak ada gejala spesifik yang bisa menjadi tanda-tanda penyakit ini. Penderita leukoplakia umumnya juga tidak mengeluhkan rasa nyeri. Namun, plak atau bercak putih pada lapisan dinding mulut ini akan sangat sensitif terhadap rangsangan sentuh, makanan pedas, dan panas. "Gejalanya mirip sakit gigi," ujar Tri.

Pada stadium awal, tanda penyakit ini adalah bercak putih yang kadangkadang berwama kehintan. Permukaannya licin, rata, dan berbatas jelas. Pada tahap ini, belum ada indurasi atau benjolan. Pada stadium kedua, bercak ini biasanya mulai terasa kasar yang disertai dengan benjolan.

Di stadium tiga, bercak tampak sangat menonjol, berwarna putih, tetapi tidak mengkilap. Benjolan menyebabkan permukaan menjadi kasar dan berlekuk-lekuk. Jika sudah menyentuh stadium ini, leukoplakia berpontensi sudah menjadi tumor ganas.

Karenanya, para dokter menyarankan, jika melihat bercak putih di rongga mulut, sebaiknya Anda langsung memeriksakan diri ke dokter agar lebih mudah penyembuhannya.

Atasi Leukoplakia, dari Terapi sampai Pembedahan
Kelainan di rongga mulut atau leukoplakia umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang serius pada jaringan mulut. Pada beberapa kasus, leukoplakia hanya akan menimbulkan peradangan yang membuat penderita merasa tak nyaman.

Meski begitu, penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. Jika sudah terjadi komplikasi, penyakit ini bisa menjadi awal timbulnya penyakit yang lebih serius, yakni kanker mulut. Kelainan ini akan cepat menjadi kanker mulut jika penderita leukoplakia kekurangan asupan vitamin.

Kanker mulut ini akan mulai terbentuk di sekitar bercak leukoplakia sebelum kemudian menyebar dan semakin menadi besar. Untuk memantau apakah leukoplakia sudah berubah menjadi kanker mulut, biasanya dokter akan melihat bercak tersebut.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang juga dokter gigi Tri Erri Astoeti mengatakan, untuk memastikan leukoplakia ganas atau tidak, atau bahkan sudah menjadi kanker atau belum, ia memerlukan tes sampel sel atau sering dikenal dengan istilah biopsi.

"Bila ditemukan tanda-tanda keganasan, akan dilakukan terapi pembedahan, seperti halnya dalam kasus kanker mulut," ujarnya.

Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Juliani Kusumaputra Isbandiono, menambahkan, sekitar 80 persen kasus leukoplakia adalah leukoplakia jinak. "Sisanya 20 persen adalah leukoplakia ganas yang berpotensi menimbulkan kanker mulut," katanya.

Dalam stadium awal, leukoplakia bisa disembuhkan dengan terapi untuk menghilangkan seluruh iritasi yang ada di sekitar rongga mulut. Biasanya, obat antijamur akan diberikan secara terus-menerus selama satu sampai dua minggu.
Namun, jika bercak putih sudah meluas, akan dilakukan pengangkatan lesi atau bercak putih lewat proses pembedahan.

Pada kasus pasien yang mengalami kekurangan vitamin, perawatan dengan pemberian vitamin B kompleks dan vitamin C sangat dianjurkan. Peran vitamin C dalam nutrisi adalah untuk membantu pembentukan substansi semen intersellular yang penting untuk membangun jaringan penyangga. "Tapi, kalau leukoplakia sudah tahap lanjut, pemberian vitamin tidak banyak membantu," papar Juliani.

Fungsi vitamin C sejatinya hanya untuk perawatan pendukung. Vitamin ini dapat mempercepat regenerasi jaringan sehingga dapat mempercepat penyembuhan.

"Prinsip pencegahan leukoplakia adalah menghindari iritasi kronis pada mukosa mulut dan menjaga keseimbangan pola makan, antara vitamin sebagai antioksidan dan nutrisi lainnya," ujar Tri(by Kompas.com Rabu, 13 Jan 2010)